Senin, 25 Agustus 2008

Kata-Kata Bijak

By : http://www.geocities.com/erts_1010/sitebuilder/preview/wisdom.html

  • 5 Kelemahan pada setiap orang.
  1. Di saat sembarangan, mudah membunuhnya.
  2. Di saat takut, mudah menangkapnya.
  3. Di saat marah, mudah menghasutnya.
  4. Di saat sensitif, mudah menjadikannya terhina.
  5. Di saat emosional, mudah membuatnya gelisah.

  • 4 Sifat orang mulia:
  1. Dalam tingkah laku, sopan dan rendah hati.
  2. Dalam menghadapi atasan, hormat dan tulus.
  3. Dalam memenuhi kebutuhan orang banyak, murah hati dan ramah.
  4. Dalam memakai tenaga orang lain, jujur dan adil.<

  • Budi orang baik ditandai dengan 3 ciri:
  1. Menyambung persahabatan.
  2. Memaafkan orang yang berbuat jahat.
  3. Menolong orang yang tidak suka memberi pertolongan.

  • Cara menghilangkan stress :
  1. Jangan selalu tergantung pada orang lain.
  2. Jangan berburuk sangka bahwa orang lain akan menghina atau membicarakan anda.
  3. Jangan selalu mengingat kesalahan masa lalu, perasaan bersalah dan penyesalan yang dalam dapat mempersulit, karena
    menguras segenap pikiran dan tenaga.
  4. Jangan menyimpan kemarahan dan frustrasi, utarakan dan bicarakan dengan orang lain yang bertanggung jawab atas
    terjadinya hal tersebut.
  5. Luangkanlah waktu setiap hari, mulailah kegiatan baru.
  6. Jangan menjadi pengendara yang agresif. Mengalah pada. "setan jalan". Jalankan kendaraan dengan sikap mengalah.
  7. Jangan menyimpan rasa dengki dan cemburu, rasa dengki memakan energi.
  8. Jangan membiasakan sikap terburu-buru. Tidakan tersebut menjurus pada Kesalahan-Penyesalan-Stress.
  9. Yang penting kalau kita sudah tahu bahwa diri kita stress, itu merupakan kunci utama penyembuhan.

  • Resep awet muda :
  1. Hadapi segala maslah dengan santai dan tenang, tanpa melupakan masalah anda sendiri.
  2. Bersedih hati janganlah terlalu berkepanjangan. Carilah bahan pelipur dan berusahalah menyibukan diri.
  3. Jauhkanlah amarah, karena kemarahan memakan energi yang berpengaruh buruk terhadap fisik.
  4. Bila sesuatu dapat diselesaikan dengan ketenangan, mengapa harus dibarengi dengan ketegangan.
  5. Kedengkian dan iri hati berpengaruh buruk terhadap peredaran darah dan jantung anda.
  6. Hadapi orang marah dengan tenang dan jangan masukan kedalam hati.
  7. Jangan memperdulikan hal-hal yang dilakukan orang lain, apalagi memvonisnya.
  8. Dunia ini berputar, bila anda sedang berada dibawah, jangan putus asa. Ada saatnya anda pasti akan naik keatas. Tetapi bila
    sudah berada diatas, ingatlah bahwa anda dapat jatuh.
  9. Terimalah penderitaan dengan pasrah dan takwa kepada Tuhan, karena penderitaan selalu membawa hikmah suatu
    kebahagiaan.
  10. Fisik anda harus anda jaga dengan olah raga.
  11. Jangan lekas merasa tua, karena dibanding dengan esok anda masih muda sekarang.

Tipe Teman yang Perlu Dihindari


By : kompas.com / Selasa, 12 Agustus 2008 | 10:24 WIB

Ada teman yang menguntungkan, banyak juga teman yang merugikan. Jenis teman seperti ini sebaiknya dihindari.
1. Teman yang Suka Memanfaatkan
Dalam pertemanan biasanya terjadi hubungan yang saling menguntungkan. I’ll be there for you, you’ll be there for me. Namun, hal ini tidak berlaku bagi teman jenis ini. Dia hanya ingin berteman dengan orang-orang yang bisa dimanfaatkan untuk mencapai keinginan atau tujuan pribadinya semata. Ketika tujuannya tercapai, dia akan mendepak Anda dan beralih ke teman baru. Sebelum dia memanfaatkan Anda lebih banyak lagi segera hapus namanya dari daftar teman Anda.
2. Pengkhianat
Tidak ada yang lebih menyakitkan daripada dikhianati teman sendiri. Berapa kali rahasia besar Anda dibocorkan olehnya? Teman yang Anda percayai tega menusuk dari belakang. Contoh teman pengkhianat adalah teman yang merebut kekasih Anda. Jika Anda menemukan tanda-tanda seperti ini pada seorang teman, sebaiknya tinggalkan saja.
3. Suka Menghakimi
Teman yang suka menghakimi dapat menggerogoti kepercayaan diri. Ucapannya sering kali menyalahkan dan menyudutkan. Anda berbuat benar saja dianggap salah olehnya, apalagi Anda melakukan kesalahan. Orang seperti ini akan selalu mencari-cari kesalahan Anda.
4. Pematah Semangat
Jenis teman seperti ini tidak akan bisa membantu Anda sukses. Setiap Anda ingin melangkah, ucapan-ucapan dia kerap membuat langkah Anda surut. Dia teman yang sangat sangat tidak mendukung. Ucapan yang biasa ke luar dari mulutnya adalah, “Sudahlah, kamu enggak akan bisa melakukan itu, percaya deh.”
5. Ingkar Janji
Orang ini punya kebiasaan mengumbar janji, tapi tidak pernah menepati. Rencana sering kali berantakan hanya karena dia tidak bisa memegang komitmen. Satu dua kali meleset dari janji mungkin Anda maklum, tapi jika hal ini sering dia lakukan sebaiknya Anda tinggalkan. Apalagi jika janji yang dia ucapkan teramat penting bagi Anda.

Etika Saat Bertamu


By : kompas.com / Selasa, 19 Agustus 2008 | 12:12 WIB

Bertamu merupakan fungsi sosial di masyarakat dan tidak asing lagi bagi semua orang. Namun tidak bisa seseorang datang bertamu begitu saja ke rumah orang yang dianggap dekat sekalipun. Ada hal-hal yang harus diperhatikan bila Anda datang bertamu ke rumah seseorang.
1. Beritahu Lebih Dahulu
Di kota besar seperti Jakarta, di mana banyak penghuni rumah sibuk bekerja, sebaiknya beritahu dulu lewat telepon bila ingin bertamu. Bagi orang yang dikunjungi, ini jadi semacam pemberitahuan, dan dia akan merasa dihargai bila ditanya lebih dulu. Bisa saja pada waktu Anda datang, dia ada acara lain atau tidak mau diganggu tamu. Bagi Anda, akan mendapat kepastian, apakah si penghuni ada di rumah dan siap Anda kunjungi.
2. Tepat Waktu
Bila Anda berjanji datang jam sekian, usahakan tepat waktu. Ini akan memberi kesan yang baik kepada tuan rumah. Dan memudahkan tuan rumah mengatur waktu. Bisa saja ia punya kegiatan yang amat sangat padat, sehingga ketika menyetujui Anda datang pada waktu tertentu, hanya itu waktu yang ia punya untuk Anda.
3. Masuk Bila Sudah Dipersilakan
Bila ternyata rumah yang Anda datangi pagarnya dalam keadaan terkunci, cari bel pintu, dan tekan sekali dua kali, jangan berkali-kali. Bersabarlah sampai ada yang datang membukakan pintu. Kalaupun pintu rumah tak terkunci, jangan sembarangan masuk, ketuklah atau bunyikan bel, dan masuk bila sudah dipersilakan.
4. Ucapkan Salam
Bila bertemu penghuni rumah, ucapkan salam. Sebagai penghormatan kepada pemilik rumah, sekaligus tanda Anda sudah datang. Begitu juga ketika Anda hendak pamit, ucapkan pula salam.
5. Ingat Waktu
Sedekat apa pun Anda dengan penghuni rumah, namanya bertamu harus ingat waktu. Lain soal, bila Anda berniat menginap dan sudah disetujui penghuni rumah. Tapi bila hanya kunjungan biasa, jangan merasa terlalu santai dan berlama-lama. Katakan langsung tujuan Anda datang. Ada tuan rumah yang amat sangat ramah, sehingga kelihatannya senang dengan kunjungan Anda, tapi sebenarnya ia punya kesibukan yang harus dikerjakan. Jelilah melihat situasi.
6. Jangan Pegang Barang
Selama bertamu, jangan memegang barang-barang yang ada di rumah tamu, seperti hiasan, album foto atau majalah, sebelum mendapat izin dari pemilik rumah. Ada tuan rumah yang tak suka barang-barangnya dipegang. Namun, ada juga yang senang pamer. Cara paling jitu, ya bertanya. Atau pancing dengan pujian tentang barangnya. Bila reaksinya ramah, tak masalah. Tapi bila sikapnya enggan, jangan memaksa. Apalagi ini kunjungan pertama dan hubungan Anda dengan tuan rumah tidak dekat.
7. Jaga Sikap dan Omongan
Bersikaplah sopan selama bertamu, terutama bila Anda baru berkenalan. Misalnya, Anda baru pindah ke suatu kompleks dan bertamu ke rumah tetangga untuk berkenalan. Cari topik umum yang aman dibicarakan, sambil memperkenalkan keluarga atau penghuni rumah Anda. Jaga omongan Anda, misalnya, jangan sekali-kali mengritik interior rumahnya, seberantakan apa pun itu.
8. Situasi Rumah
Ada kalanya, situasi rumah yang Anda datangi sedang tak enak. Misalnya, terjadi pertengkaran antara penghuni rumah. Meski pertengkaran sudah usai, tetap akan tercipta suasana tidak enak. Bila ini terjadi, sebaiknya Anda segera pamit. Begitu juga bila ada salah satu anggota keluarga yang sedang sakit dan memerlukan perhatian dari tuan rumah, sebaiknya segera mohon diri.
9. Tamu Lain
Bila ternyata di rumah yang Anda kunjungi ada tamu lain yang datang sebelum Anda, perkenalkan diri Anda kepada tamu tersebut. Dan lihat situasi, apakah kunjungan Anda bisa lama atau tidak. Dan apakah yang hendak Anda bicarakan dengan tuan rumah bisa dikemukakan di depan tamu itu, atau sebaiknya ditunda.

Terima Kasih